Rabu, 21 Desember 2016

Buku “Hunian Ternyaman” dalam Selayang Pandang


Oleh: Sofian Hadi
UNIDA Gontor, 21 Desember 2016


Selayang Pandang Buku “Hunian Ternyaman” 

Judul Buku ini adalah "Hunian Ternyaman". Merupakan Kumpulan Cerpen terbaik 2016. Dalam buku ini cerpen saya terpilih dalam nominasi cerpen terbaik. Alur kisah yang saya tulis dalam cerpen ini mengambil latar Kecamatan Berang Ene. yang berpusat di Desa Kalimantong, Mujahidin (Fajar), Hijrah, Mataiyang, dan Mura. Sebuah telisik muara pemandangan yang masih sangat natural. Saya ingin memberikan warna imajinasi gambaran pedesaan yang sangat alami, pure dan indah. Dan semua itu tergambar di desa tersebut. 

Sebenarnya saya ingin menggambarkan bagaimana indahnya Kota Taliwang dan Pusat Elite yang ada di Sumbawa Barat seperti Kemutar Telu Center (KTC), Graha Fitrah, Masjid Agung Darussalam, Hotel Grand Royal serta Taman Kota Tiang Enam dan sebaginya. Namun karena saya ingin memberi warna hijau mata pembaca, maka saya mengambil latar pedesaan yang masih sangat natural dan murni pemandangan persawahan.

Tokoh yang saya ambil dalam penulisan cerpen ini adalah sosok Guru. Pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengajar di tempat terpencil tanpa kenal letih dan lelah. Guru tersebut masih ada sampai sekarang dan beliau masih sehat. Saya masih ingat dulu antara tahun 90-an beliau dengan motor bututnya semangat untuk mengajar. Beliau tinggal di Desa Manemeng dulunya Desa Mura. Saya rasa pembaca pasti banyak yang mengenal sosok beliau. Apalagi “Tua Brang Ene.”

Saya memberi judul naskah cerpen itu dengan "Sebait Do'a Untuk Sang Guru" yang maknanya, seorang murid jangan sampai lupa dengan sosok guru yang telah mengajarkan dia Ilmu. Walaupun guru tersebut sudah telah tiada. Namun jiwa dan ilmunya tetap selalu di kenang. Dan seorang murid harus mendoakan Guru yang telah berjasa dalam membimbingnya.

Dari dulu sebelum saya mempunyai ide menulis, saya berpikir bagaimana menuliskan kisah dan perjuangan beliau dalam sebuah cerita. Dan Akhirnya ketika saya mulai menulis naskah cerpen dan saya kirim ke Lomba Aksara Program Bahasa dan Budaya Indonesia, Deakin University, Melbourne, Australia, Pusat Kajian Humaniora, FBSS, Universitas Negeri Padang. Dan Alhamdulillah.. diterima dan dibukukan dalam  Kumpulan Cerpen Terbaik 2016 dengan judul di atas. dan itu adalah tulisan perdana saya.

Sabagai penulis pemula saya sangat senang dan bersyukur katika naskah cerpen saya diterima. Semoga ini menjadi awal dari beberapa naskah Buku, Novel dan Cerpen yang akan terbit InsyaAllah. Melalui selayang pandang ini saya ingin mengucapakan terimakasih dan mohon maaf kalau kisah dalam cerpen itu masih manyak kekurangannya. Khususnya terimakasih kepada semua Guru-guru yang telah berjasa mengajarkan saya dan teman-teman saya.
Wassalamualaikum..

Mohon dukungan dan do’a. Semoga naskah yang lain segera terbit.
Penasaran dengan kisahnya yang berminat silakan Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar